Sabtu, 31 Mei 2014

Kami Mencintaimu Ayah

KAMI MENCINTAIMU AYAH

Anakku...
Memang ayah tak mengandungmu, tapi darahnya mengalir di darahmu. Darinya lah kau diwarisi kedermawanan & kerendahan hati serta namanya. Memang ayah tak melahirkanmu, tapi suaranya-lah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau lahir. Memang ayah tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu, Nak.. Ayah memang tak menjagaimu setiap saat, tapi tahukah kau bahwa dalam do'a nya tak pernah terlupa namamu disebutnya?

Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika merasa tak aman.
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu.

Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendirian.
Jauh di dalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di Padang Mahsyar serta menjadi hijab dari api neraka.

Bunda hanya ingin kau tahu Nak, bahwa cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda.
Berbahagialah mereka yang masih punya ayah, karena mereka masih berkesempatan untuk menunjukkan darma-baktinya sebagai seorang anak.

Dalam Hadist disampaikan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu dan janganlah engkau memutuskannya, karena yang demikian, Allah Ta'ala akan memadamkan cahaya dari padamu" (HR. Bukhari).

Anakku, jadi pada dirinya juga terdapat surga bagimu. Maka hormati dan sayangi ayahmu. Untuk semua ayah, dimanapun berada, baik yang masih ada maupun yang sudah berpulang, satu yang ingin kami ucapkan: "Kamimencintaimu Ayah..."

Kejujuran Dalam Keseharian