Melihat teman, saudara, atau rekan kerja
lainnya tampak begitu bahagia dengan pekerjaannya, terkadang membuat rasa iri
merebak dalam hati. Bagaimana tidak? Mereka sepertinya tampak menikmati hidup
tanpa beban, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan sering berpergian ke luar
negeri untuk dinas kerja.
Merasa kesal dan jengkel melihat kesuksesan
orang lain memang bukan sikap yang positif, namun bukan berarti buruk. Sebab,
hal yang demikian sangatlah manusiawi. Namun, tantangannya adalah jangan
membiarkan rasa iri ini mendominasi penilaian Anda terhadap pekerjaan sendiri
dan hal lain dalam hidup Anda. Sebaliknya, Anda harus mengubah rasa iri ini
menjadi motivasi untuk maju dan mewujudkan cita-cita.
Seperti yang disampaikan oleh Dr Arthur Cassidy
dari British Psychology Society, melihat kehidupan seseorang dari tampak luar,
sama halnya seperti memandang akuarium yang tampak indah dari luar kaca, tapi
jika dilihat lebih saksama tampak keruh dan kurang kondusif.
Artinya, bisa saja segala kebaikan dan kesukesan
orang lain ini hanya sebagian kecil dari rangkaian sisi positif dalam
kehidupannya. Jadi, tidak seluruh kehidupannya sama indah seperti kariernya.
Maka dari itu, dibandingkan Anda buang-buang
waktu mengukur kesuksesan orang lain, lebih baik perbaiki kinerja dan rencana
Anda di masa depan. Anda perlu tahu bahwa rasa iri bisa menyurutkan energi dan
semangat yang akhirnya membuat Anda selalu pesimis dan tak percaya diri.
Sekarang, mulailah untuk melatih membangun
perasaan positif dan mengapresiasi kesuksesan diri sendiri, meski kecil sekali
pun. Arahkanlah fokus Anda pada potensi diri sendiri. Atur strategi untuk
seutuhnya merealisasikan cita-cita tanpa harus merasa iri dengan pencapaian
orang lain.
Selamat mencoba!
<< Beranda