Selasa, 25 September 2012

TRIK MENGETAHUI JUZ DI HALAMAN AL QUR'AN

TRIK MENGETAHUI JUZ DI HALAMAN AL QUR'AN
 
Assalamu'alaikum kepada para pembaca sekalian. Ada tips yang sangat menakjubkan dari Al Quran. Hanya untuk Al-Quran yang standard saja. Oke mari kita lihat bersama . .

Contoh 1
Jika anda ingin mengetahui Juz 5 di halaman ke berapa:
5-1 = 4, 4 perlu dikali dengan 2 jadi 4 x 2 = 8
Letakkan no 2 setelah jawaban.
Jadi, juz 5 adalah pada halaman 82
Sekarang lihat pada Al-Quran dan anda akan lihat Juz 5 dimulai pada halaman 82. Menarik bukan?

Contoh 2
Jika anda ingin mengetahui Juz 10 di halaman ke berapa:
10-1 = 9, 9 perlu dikali dengan 2 jadi 9 x 2 = 18
Letakkan no 2 setelah jawaban.
Jadi, juz 10 adalah pada halaman 182

Contoh 3
Jika anda ingin mengetahui Juz 23 di halaman ke berapa:
23-1 = 22, 22 perlu dikali dengan 2 jadi 22 x 2 = 44
Letakkan no 2 setelah jawaban.
Jadi, juz 23 adalah pada halaman 442

Subhanallah, memang menakjubkan. Ajarkan pada anak-anak agar mereka sentiasa membaca Al-Quran.

ARRAHMAAN

DUSTA YANG MANA LAGI ???

Arrahmaan...... Allah Yang Maha Pemurah
Pernahkah kita membaca surat Ar-Rahman? Surat ar-Rahman adalah surat ke 55 dalam urutan mushaf utsmany dan tergolong dalam surat Madaniyah serta berisikan 78 ayat. Satu hal yang menarik dari kandungan surat ar-Rahman adalah adanya pengulangan satu ayat yang berbunyi "fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" (Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?). Kalimat ini diulang berkali-kali dalam surat ini). Apa gerangan makna kalimat tersebut?

Surat ar-Rahman bagi saya adalah surat yang memuat retorika yang amat tinggi dari Allah. Setelah Allah menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, Allah bertanya: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?".

Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menggunakan kata "dusta"; bukan kata "ingkari", "tolak" dan kata sejenisnya. Seakan-akan Allah ingin menunjukkan bahwa nikmat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingakri keberadaannya oleh manusia. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mendustakannya.

Dusta berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah diberi nikmat oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu; mereka mendustakannya!

Bukankah kalau kita mendapat uang yang banyak, kita katakan bahwa itu akibat kerja keras kita, kalau kita berhasil menggondol gelar Ph.D itu dikarenakan kemampuan otak kita yang cerdas, kalau kita mendapat proyek maka kita katakan bahwa itulah akibat kita pandai melakukan lobby. Pendek kata, semua nikmat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita saja. Tanpa sadar kita lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah.

Maka Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan! Anda telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang anda, telah berderet gelar di kartu nama anda, telah berjejer mobil di garasi anda, ingatlah--baik anda dustakan atau tidak--semua nikmat yang anda peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat!

"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan nikmat yang kamu peroleh saat ini" (QS 102: 8)
Sudah siapkah anda menjawab serta mempertanggung jawabankannya ???

Allah berfirman : FAIN TAUDDU NI MATALLAHI LA TUKHSUUHA " Apabila kamu menghitung nikmat Allah ( yang diberikan kepadamu ) maka engkau tidak akan mampu (karena terlalu banyak).

Tidak patutkah kita bersyukur kepadaNYA, Mari mengucap ALHAMDULILLAH sebagai bagian dari rasa syukur kita

Minggu, 09 September 2012

SAYYIDUL ISTIGHFAR

SAYYIDUL ISTIGHFAR


Sahabatku yang baik...
Silakan hafalkan, amalkan dengan penuh penghayatan, kemudian ajarkan kepada saudara-saudara seislam lainnya semoga kita semua meraih Ampunan dan di Surga nan Indah kita semua dikumpulkan...

Dari Syadad bin Aus Rodhiyallohu'Anhu dari Nabi Shollallohu 'Alaihi Wa sallam: “Sayyidul istighfar itu adalah :

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، فَاغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, Engkau adalah Robbku, tiada sesembahan Yang Haq kecuali Engkau. Engkaulah yang telah menciptakanku dan aku adalah hambaMu. Aku setia di atas perjanjianMu dan janjiku kepadaMu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku serta aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

Barang siapa membacanya di pagi hari dengan penuh keyakinan lalu mati pada hari itu sebelum memasuki sore maka dia termasuk ahli surga. Dan barang siapa membacanya di petang hari dengan penuh keyakinan lalu mati sebelum memasuki Shubuh maka dia termasuk ahli surga.
(HR. Al Bukhori. no. 6323)

MeRasA BoS

Merasa Bos

“Penyakit nge-Bos”

Hati-hati yang hidupnya serba dilayani, serba tinggal perintah, bagai ‘raja’.
Akan mudah merusak mental dan cara hidup normal/ wajar
Akan cenderung menggampangkan urusan,
karena terbiasa suruh sana sini.

Akibatnya sering tak memahami masalah secara utuh/ detail, tak telaten.
Hanya teknis saja yang terpikir. Kurang pakai hati.
Sulit empati terhadap keadaan orang lain dan bisa bersikap yang kurang manusiawi.
Pribadi yang sulit jadi dewasa, tak bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan bijak, bahkan bisa sebaliknya serta amat menjengkelkan dan menyusahkan orang-orang sekitarnya.

Mari kita tempa diri menjadi manusia biasa-biasa saja, normal, wajar, yang ‘membumi’ tak merasa lebih dari yang lain, yang bisa mandiri..,tak senang jadi beban, senang membantu, Telaten, pakai hati dan tulus karena Alloh semata.
Niscaya hati akan merasa nyaman, bisa mnyelesaikan masalah dengan baik, bijaksana dan terhormat.

Jumat, 07 September 2012

JAuHkAh? AtAu DekAtkAh?

JAuHkAh? AtAu DekAtkAh?

Ibarat tali, hubungan kita dengan Allah tergantung seberapa panjang kita mengulurkannya dan seberapa kencang kita menariknya. Di saat seorang hamba menaatiNya, berarti ia tengah mengencangkan ikatan diri kita dengan Allah Swt. Berpayah-payahnya seorang hamba menegakkan qiyamul layl, menyungkurkan keningnya ke atas hamparan sajadah, memanjatkan doa penuh harapan dengan lirih, adalah bagian memperkuat ikatan dengan Rabbnya.

Demikian pula ketegarannya menjauhkan diri dari keharaman; perbuatan maupun barang, adalah bagian merawat kuatnya ikatan diri dengan Allah Azza wa Jalla. Ketika bersliweran tawaran uang haram, lirikan wanita yang bukan mahram, atau pemandangan aurat yang bertebaran di perkantoran, di pasar bahkan hingga di majlis taklim, tapi jika ia bertahan untuk tak menggubrisnya, maka semakin kokohlah hubungannya dengan Allah.

Jauh dan dekatnya hubungan seorang hamba dengan Allah bukanlah Allah yang menentukan, tapi hamba itu sendiri yang mengaturnya. Ia yang bisa mengencangkannya, mengulurkannya, atau justru melepaskan ikatan tali tersebut [inna lillahi wa inna ilayhi raji’un].

Ironinya banyak insan yang berpikir bahwa Allah-lah yang ‘berlepas diri’ darinya. Mereka berpikir Allah telah meninggalkan mereka, tak lagi mengindahkan perasaan dan nasib mereka. Sebagian lagi menyangka bahwa Allah telah menzalimi diri mereka.

Kenyataannya, hamba itulah yang mengulurkan dan melemahkan ikatan diri mereka dengan Allah. Ketika ia abai terhadap peringatanNya, sebenarnya perlahan-lahan ikatan dirinya dengan Allah terulur dan melemah. Andaikan itu terus terjadi akan berujung pada terurainya hubungan diri dengan Zat yang Rahman dan Rahim.

Allah tak pernah menjauh dari kita, tapi kitalah yang meninggalkanNya. Dan ketika kita kembali mendekatiNya, Allah lebih mendekatkan lagi jaraknya dengan kita.

Dalam hadis qudsy Allah disampaikan:“Allah Azza wa Jalla berfirman: Jika seorang hamba mendekat kepadaku sejengkal maka Aku mendekat padanya sehasta, jika ia ia mendekat kepadaKu sehasta maka aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia datang kepadaKu dengan melangkah Aku mendatanginya dengan berlari.” (HR Muslim)

Jadi, pertanyaannya bukan seberapa jauh Allah dari kita, tapi sebesar apakah usaha kita untuk mendekatkan diri kepadaNya?


Sumber: http://mediaislamnet.com/2010/01/seberapa-dekatkah-kita/

Kamis, 06 September 2012

MENUTUPI AIB

MENUTUPI AIB KAUM MUSLIMIN DAN 
LARANGAN MENYIARKAN TANPA KEPENTINGAN YANG MENDESAK


Allah SWT berfirman :

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih didunia dan di akhirat." (QS.An-Nur : 19)

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : "Seorang hamba yang menutupi aib orang lain didunia, kelak Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Semua umatku akan diampunkan, kecuali orang yang terang-terangan berbuat dosa. Salah satu contohnya ialah seseorang yang melakukan suatu pekerjaan (buruk) di malam yang ditutupi oleh Allah, tetapi kemudian pagi harinya ia justru mengatakan "Semalam aku melakukan ini dan itu." Ketika tidur malam aibnya sudah ditutupi oleh Tuhannya, tetapi pagi hari ia justru membukanya sendiri." (Muttafaq alaih)

Dari Abu Hurairah ra, ia bercerita, ada seseorang yang meminum minuman keras dihadapkan kepada Nabi.
Beliau bersabda,

"Pukullah orang itu." Abu Hurairah berkata, di antara kami ada yang memukulnya dengan tangan, ada yang memukulnya dengan sandal, dan ada yang memukulnya dengan kain. Ketika orang itu akan pulang, seseorang mendoakan kejelekan, "Semoga Allah menghinakan kamu." Mendengar itu beliau bersabda. "Janganlah kalian berkata itu. Janganlah kalian membantu setan." (HR. Bukhari)

Sumber: Riyadhus Sholihin, hal. 108

Rabu, 05 September 2012

KUALITAS WAKTU, KUALITAS DIRI

KUALITAS WAKTU KUALITAS DIRI

Saudaraku............
Waktu demi waktu yang sudah kita jalani satu desah nafas adalah satu langkah mernuju kubur, perayaan ulang tahun adalah perayaan berkurangnya jatah kita, alangkah ruginya jikalau kita menjalani sesuatu dan kita sia-siakan. Sampai ada yang mengatakan, kalo engkau ingin tahu manusia yang paling bodoh lihatlah orang yang diberi modal dan modalnya dihamburkan sia-sia. Ingin mengetahui manusia yang bodoh, lihatlah orang yg diberi modal umur dan waktunya dihamburkan sia-sia.

Alloh subhaanahu wata’ala berfirman
“.Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal Sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Qs Al Asr :1-3)

Tidak bisa kita pungkiri bahwa satu-satunya yang tidak bisa di rem adalah waktu. Setiap orang punya jatah yang sama, orang yang naik kelas dan orang yang tidak naik kelas. Begitu juga ahli surga dan ahli neraka. Mengapa, karena setiap orang dapat 24 jam tergantung bagaimana dia mengatur waktunya. lihat bagaimana Allah memandu kita seperti apa orang yang beruntung dengan menggunakan waktu.

Sahabatku…Mari kita evaluasi, apakah kita semakin baik dari hari kehari atau malah sebaliknya. Selamat memaksimalkan modal waktu yang Alloh karuniakan...

Senin, 03 September 2012

Jalan Menjadi Pribadi Mulia

Jalan Menjadi Pribadi Mulia  

Sahabatku….
Kita semua ingin dihormati, dimuliakan, dihargai, dipuji itu semua normal namun menjadi tidak normal bila semua keinginan itu diperbudak riya dan takabur,sombong sehingga mendustakan kebenaran.

Rasululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya. (HR. Ath-Thabrani)

Dan ahli Hikmah berkata “Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab tiap sesuatu yang tumbuh namun tidak ditanam, maka tidak sempurna hasil buahnya."

Pohon yang akarnya menghujam kedalam tanah. kokoh ditiup angin dihempas topan tetap kokoh. tetapi pohon yang akarnya tidak menyentuh tanah disiram air goyah, dihempas angin rusak di terpa badai hancur

Apakah artinya bila ingin menjadi pribadi kokoh maka kuncinya tanamlah diri dibumi kerendahan hati. Ingat rendah hati bukan rendah diri.

Oleh karena itu, jalan menuju kemuliaan dan ditinggikan derajatnya adalah orang yang rendah hati. Sombong dan takabur hanyalah jalan pintas yang akan menghancurkan kita.

Yaa Alloh jangan biarkan kelebihan yang engkau berikan membuat kami sombong takabur melainkan berikan kepada kami kenikmatan rendah hati dan tawadlu, Yaa robb Engkaulah yang merendahkan dan mengangkat hamba-hambamu angkatlah derajat kami dengan ridhomu, Amiin

Minggu, 02 September 2012

MEMATIKAN LAMPU DI WAKTU MALAM

HADITS RASUL TENTANG MEMATIKAN LAMPU DI WAKTU MALAM

Rasulullah SAW tidur dengan lampu dimatikan.
Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda:
"Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.[11]

Menurut Biologi & Medis.

mari kita bahas dari segi sains dan kesehatannya. Semakin malam semakin gelap tubuh kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya malam. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai sinyal positif tubuh agar segera mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan menyesuaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara siklus tidur dengan siklus pergantian siang dan malam di lingkungan.

Seorang Biolog, Joan Roberts menemukan rahasia setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan tersebut diberi cahaya buatan pada malam hari, melantonin nya(salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat) menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah. Rupanya, cahaya Lampu – seperti juga TV – menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Keadaan malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan Produksi hormon melantonin terhenti.

Tidur yang berkualitas dalam artian bahwa dalam selang waktu selama kita tidur, otak kita benar-benar dalam keadaan beristirahat. Sinar cahaya saat kita tidur menjadikan kualitas tidur kita kurang baik, ini dikarenakan sinar tersebut masih berperan sebagai perangsang stimulator kerja otak. Secara ilmiah, cahaya yang ada dalam ruangan tidur akan menembus sampai bagian mata kita walaupun dalam keadaan terlelap, sinar tersebut akan memasuki ruangan stimulator yang nantinya direspon oleh otak. Dengan kata lain walaupun mata kita terpejam, tetapi jika ada cahaya yang bersinar maka otak kita akan bekerja untuk merespon atau mengartikan cahaya yang masuk tersebut. Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati, tercapai optimal saat tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.

Tidur Mati Lampu mencegah KANKER PAYUDARA

Tidur malam dalam kamar yang gelap benar-benar bermanfaat buat tubuh. Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti.

Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh. Maka itu tidur malam sambil nonton TV juga sangat tidak disarankan.

Praktisi kesehatan lainnya, Lynne Eldridge M.D yang juga penulis buku 'Avoiding Cancer One Day At A Time' juga menuliskan perempuan buta 80 persen lebih kecil terkena risiko kanker payudara dibanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya karena penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi.

Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris dan Israel. Peneliti menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker.

Jika pada penelitian sebelumnya tidur malam dengan lampu terang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kanker prostat. Maka pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

"Orang-orang yang bangun di malam hari disarankan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena ini adalah mekanisme yang sensitif," ujar Dr Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa.

Dr Rachel menambahkan bahwa ini adalah temuan terbaru dan masih sebatas penelitian pendahuluan. Namun kini ia dan tim tengah menganalisa wilayah ini secara lebih mendetail. Hasil ini juga telah dilaporkan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics.

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

Oleh: R.Syarif Ario Dgs.