Kamis, 06 September 2012

MENUTUPI AIB

MENUTUPI AIB KAUM MUSLIMIN DAN 
LARANGAN MENYIARKAN TANPA KEPENTINGAN YANG MENDESAK


Allah SWT berfirman :

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih didunia dan di akhirat." (QS.An-Nur : 19)

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : "Seorang hamba yang menutupi aib orang lain didunia, kelak Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Semua umatku akan diampunkan, kecuali orang yang terang-terangan berbuat dosa. Salah satu contohnya ialah seseorang yang melakukan suatu pekerjaan (buruk) di malam yang ditutupi oleh Allah, tetapi kemudian pagi harinya ia justru mengatakan "Semalam aku melakukan ini dan itu." Ketika tidur malam aibnya sudah ditutupi oleh Tuhannya, tetapi pagi hari ia justru membukanya sendiri." (Muttafaq alaih)

Dari Abu Hurairah ra, ia bercerita, ada seseorang yang meminum minuman keras dihadapkan kepada Nabi.
Beliau bersabda,

"Pukullah orang itu." Abu Hurairah berkata, di antara kami ada yang memukulnya dengan tangan, ada yang memukulnya dengan sandal, dan ada yang memukulnya dengan kain. Ketika orang itu akan pulang, seseorang mendoakan kejelekan, "Semoga Allah menghinakan kamu." Mendengar itu beliau bersabda. "Janganlah kalian berkata itu. Janganlah kalian membantu setan." (HR. Bukhari)

Sumber: Riyadhus Sholihin, hal. 108