Jumat, 17 Januari 2014

Tips lengkap 26 posisi terbaik dalam bercinta

1. Missionary
Posisi ini merupakan posisi standar bercinta. Berbaring di antara kedua kaki-kakinya, agar Anda berbaring di atasnya dan bertatap muka. Meskipun beban tubuh Anda tertumpu pada siku atau tangan, usahakan untuk memasukkan Mr. P Anda lurus ke atas dia, sehingga sejajar dengan dinding vagina. Mintalah ia untuk membelitkan kedua kakinya sekitar pinggang Anda untuk mengubah bentuk dari vagina, yang akan mengubah sensasi seks bagi Anda berdua.
Tips: Sangat direkomendasikan bagi Anda yang akan bercinta untuk pertama kalinya.

2. Cross Buttocks
Pada Posisi ini, cewek akan sangat menikmatinya karena merangsang sisi dia vaginal dinding, sesuatu yang biasanya tidak dia rasakan. Tempatkan diiri Anda seperti dalam posisi missionary, tetapi dia melintangi panggul, serong sedikit, namun tetap mendukung beban berat Anda pada siku pasangan cewek. Jika pasangan cewek menghendaki kontak mata, pasangan cowok bisa sedikit memutar posisi untuk menggunakan posisi missionary.
Tips: Posisi ini memanjakan pasangan wanita Anda.

3. Standing Whellbarrow
Masukan Mr. P dari belakang, tapi angkat tubuhnya sampai dengan pinggang dan biarkan kedua kakinya mengapit pinggang Anda. Anda aka berada pada posisi yang serupa dengan perlombaan gerobak (wheelbarrow race). Jika lengannya lelah, baringkan di di meja atau sesuatu perabot yang agak tinggi.
Tips: Bisa Anda lakukan ketika tempat tidur tidak tersedia atau ketika Anda ingin melakukannya di luar kamar tidur seperti dapur, garasi dsb.

4. Knees To Chess
Masukilah dia seperti yang akan Anda lakukan dalam posisi missionary standar, tetapi bukan sekadar melebarkan kakinya, angkat kakinya dan tempatkankan lututnya pada dadanya, lalu sangkutkan pergelangan kakinya di atas bahu Anda. Tumpukan beban berat Anda pada tangan Anda. Hal ini akanmemberikan kemungkinan Anda lebih besar untuk malakukan penetrasi dan merangsang dinding bagian belakang dari vagina pasangan Anda.
Tips: Posisi ini paling pas dilakukan setelah pasangan Anda selesai melakukan kelas Yoga.

5. Man on Top, Facing Away
Biarkan dia berbaring dengan mengangkat kedua kakinya serta sedikit mengangkang, kemudian baringkanlah diri Anda diantara kedua kakinya, dengan posisi kepala Anda menghadap ke arah kedua telapak kakinya. Dia akan memiliki akses penuh ke kantong anda, pantat, dan dubur untuk menambahkan gesekan dan kenikmatan. Tumpukan berat Anda pada kedua siku tangan Anda, yang akan memberikan pengaruh ke ringan menyodok ke belakang.
Tips: Malam hari ketika Anda menginginkan pukulan di pantat (spanking).

6. Classic Rear Entry, Kneeling
Posisi ini disebut juga dengan sebutan ‘Doggy Style’. Tempakan diri Anda sedemikian rupa sehingga lutut Anda berada persis di belakangnya, kemudian masukan Mr. P tegak lurus diantara kedua kakinya atau sedikit lebih condong ke depan juga bisa. Hal ini bagus untuk penetrasi karena bisa menyentuh G-Spotnya. Tambahkan beberapa gerakan seperti meremas payudara dari belakang, membeleai rambutnya -sehingga tidak sekedar berhubungan intim seperti hubungan intim pada hewan piaraan (doggy).
Tips: cocok untuk Anda yang ingin ‘memukul’ semua titik hot spotnya.

7. Rear Entry, Standing
Berdiri di belakangnya dan peluk pinggangnya, usahakan bagian atas tubuhnya tetap sejajar dengan lantai. Tahan pinggulnya/pangkal pahanya agar dapat terus mendukung dan dimasuki daribelakang. Posisi berdiri akan memberikan dorongan lebih kuat dan memungkinkan Anda untuk mengurut clitoris-nya untuk ekstra rangsangan.
Tips: Cocok untuk acara seks cepat (quicky sex), terutama bagi pasangan Anda yang menggunakan rok.


8. Spoon
Sering pula disebut ‘The Classic Sunday Morning Sex Postion’. Posisi sendok sangat romantis, lembut dan akan semakin mendekatkan Anda dan pasangan secara emosi. Gunakan posisi sendok saat Anda berdua sedang berada pada satu sisi, menghadap ke dalam arah yang sama. Mintalah dia sedikit menyingsingkan pinggulnya, sehingga Anda dapat masuk lewat belakang.
Tips: Posisi ini pas dipakai kalau si Dia mengantuk/kelelahan, tapi Anda sedang ingin bercinta

9. Reverse Missionary
Posisis ini sangat identik dengan posisi missionarytradisional, tapi pasangan cewek Anda yang berada di atas. Selain itu, dia akan membuka kedua kakinya sehingga akan lebih dekat dengan Anda. Sekarang Anda adalah mitra pasif, dan dia menumpukan berat badannya pada kedua lengan sikunya. Posisi ini memberikan anda kontrol ejaklasi yang lebih besar dan sangat tepat, tentunya jika ia lebih ringan dari Anda.
Tips: Memberikan sensasi yang berbeda karena akan membiarkan pasangan cewek Anda yang pemalu mengambil inisiatif kontrol.

10. Seated Missionary
Duduklah diantara kedua kakinya, dengan lututnya sedikit ditekuk, ketika menahan kaki –kaki Anda membuka ke samping. Memudahkan Anda masuk ke Ms. V . Ketebatasan daya dorong akan dimpensasi dengan penetrasi-penetrasi langsung. Tips: Posisi ini bisa juga digunakan ketika lengan Anda lelah menopang berat badan Anda pada posisi missionary.

11. Seated Rear Entry
Ketika Anda duduk di kursi atau tepian tempat tidur, dia berjongkok naik-turun tegak pada Mr. P Anda. Pada posisi ini, dia mengontrol gerakan dan penetrasi , yang bisa cukup ‘dalam’ dan nyaman untuk Anda berdua. Anda bebas untuk mengurut payudaranya atau membelai tubuh bagian atasnya.
Tips: Salah satu posisi bercinta rahasia di luar kamar tidur.

12. Seated Wheelbarrow
Posisi ini hampir sama dengan posisi StandingWheelbarrow, kecuali Anda duduk di kursi atau di tepi tempat tidur. Memang gerakan Anda terbatas, namun Anda memiliki penetrasi dan besar melalui bagian belakang pasangan Anda.
Tips: Bisa dipakai saat ia sedang mengenakan celana jeans-nya.

13. Spoon-Facing
Posisi ini merupakan variasi dari posisi spon tradisional yang dapat diasumsikan merupakan posisi transisi dari man-on-top ke woman-on-topyang bersifat tidak terputus. Dari dai, Anda cukup berbelok ke pihak serempak, menggunakan senjata dengan hati-hati untuk dukungan atas tubuh Anda. Dariposisi missionary, Anda cukup berbebelok ke satu sisi, menggunakan tumpuan lengan dengan hati-hati.
Tips: posisi yang mampu memberikannya kontak mata yang romantis

14. Squatted Kneeling
Duduk dengan tumpuan pada punggung telapak kaki dan lutut, kemudian dia duduk dipangkuan Anda menghadap Anda. Posisi ini mampu menghasilkan kondisi Mr.P Anda dapat lebih merangsang clitoris-nya.
Tips: Dia dapat mengontrol penetrasi yang mendalam, namun Anda berdua dapat menikmati banyak kontak pada kulit tubuh Anda dan pasangan.


15. Woman Astride, Facing Away
Dia mengangkang menunggangi tubuh Anda dengan posisi berlutut, tetapi dengan muka menghadap kaki Anda; opsional, dia bisa pula berjongkok di atas Anda. Keuntungan baginya adalah dapat mengontrol dan memperdalam penetrasi. Sedangkan manfaat bagi anda adalah bahwa dia bisa membelai organ scrotum Anda dan sebaliknya anda bisa pula mengurut pantat dan punggungnya.
Tips: Dengan posisi ini (membelakangi), Anda bisa membayangkan dan berimajinasi si Dia sebagai Scarlett Johansson, Aura Kasih atau siapa pun artis yang Anda idolakan, tentunya tanpa sepengatahuannya.

16. Woman Astride
Mulailah posisi ini dengan pertama-tama dengan missionary tipe woman-on-top. Kemudian dia biarkan dia berlutut sampai ia dalam posisi duduk berjongkok, mengangkang menunggangi Anda dan duduk di atas panggul Anda. Anda mendapatkan penetrasi lebih dalam, pemandangan yang utuh terhadap gerakan dan ekspresinya, dan dapat menyentuh clitoris-nya dan bermain payudaranya.
Tips: Posisi ini dapat member keleluasaan pasangan Anda untuk mendominasi sekaligus memberikan kenikamatan pada Anda. ln

17. Woman on Top, Leaning Back
Dari facing woman astride position, dia kembali dengan hati-hati merebahkan sedikit kebelakang sampai she’s bersandar di kedua tanganya diantara kaki Anda. Meskipun posisi ini membatasi dorongan Anda, hal ini memungkinkan Anda untuk mengurut clitoris-nya guna menambahkan stimulasi. JIka lutunya terasa sakit, dia bisa meluruskan lututnya tanpa berhenti menikmati hubungan intim yang sedang berlangsung. Coba dengan sedikit variasi, biarkan Ia merebahkan belakang dengan hati-hati, sampai ia berbaring. Hal ini memungkinkan Anda mengelus payudara dan clitoris-nya.
Tips: Memberikan pilihan lain bagi wanita untuk kembali mendominasi

18. X Position
Mulailah ketika semuanya sudah siap (Mr. P sudah masuk ke Ms. V), dengan posisi Anda mengangkang pasangan wanita Anda. Pindahkan tangan ke sisi luar dari tubuh Anda dan biarkan dia berbaring di antara kaki Anda. Sesuaikan agar posisi Anda dan pasangan pas dengan posisi saling”menggunting”. Lakukan dengan pelan, gerakan tidak tergesa-gesa akan memberikan stimulasi yang cukup untuk mengimbangi kurangnya daya dorong.
Tips: Posisi ini menungkinkan seks yang lama, seks lambat yang dapat membangkitkan gairahnya.

19. Cowgirl’s Helper
Posisinya adalah berjongkok di atas, menaikkan dan menurunkan dirinya secara rapat. Anda menyangganya dengan cara memegang pinggulnya serta mendesaknya untuk memenuhi kenikmatan masing-masing. Dia akan menghargai Anda yang telah menyerahkan seksual remote control kepadanya. Tali Laso secara opsional bisa dipergunakan di sini.
Tips: Anda mampu mengeksplorasi sisi liarnya.

20. Pretzel
Dia berbaring di samping kiri Anda. Anda berlutut ia antara kakinya, dia menekuk kaki kanannya disisi kanan tubuh anda dan menindih kaki kirinya. Menggunakan tangan Anda untuk membawanya ke arah Anda. Anda dapat memperoleh kedalaman penetrasi ketika menggunakan ‘doggy style’, tetapi menjaga kontak mata bisa lebih membuatnya senang.
Tips: Posisi romantis yang cocok untuk dipraktekkan di malam hari.

21. Reverse Cowgirl
Ketika dia berada di atas, sarankan dia untuk memutar posisinya sehingga membelakangi Anda. Hal ini membuat stimulation pada G-spot nya, dan proses perubahan posisi tersebut akan membantu anda bertahan lebih lama. Untuk sensai lebih, tempatkan kakinya rata dengan lantai diantara Anda.
Tips: mengamati bagaimana ia menyukai dan menikmati posisi tersebut.

22. Shoulder Holder
Dia meletakkan kedua kakinya di salah satu bahu Anda yang berdekatan dengan mr. V-nya. Kemudian dia meluncurkan turun kakinya ke dada Anda dan satu kaki yang lain bertumpu pada otot lengan Anda, setelah itu mulailah menggoyangnya dengan gerakan dari samping atau naik turun. Anda memiliki akses besar kepada G-spot. Tapi pastikan dia cukup fleksibel sebelum menekuknya.
Tips: Posisi bagi para wanita yang ingin menunjukkan fleksibilitas mereka

23. Spider
Duduk lah menyandar ke belakang dengan tumpuan pada tangan, lengan bawah, atau siku Anda, kemudian membiarkan dia medekat setapak demi setapak ke arah Anda, menopang dirinya dengan cara yang sama. Dia akan merasakan sensasi yang lebih dalam, lebih kuat, lebih intim stimulasinya daripada posisi missionary, dengan sedikit gesekan. Atau Anda juga bisa Bersandar pasif dan membiarkan dia melakukan putaran-putaran dan gerakan-gerakan untuk meningkatkan gairah.
Tips: Bisa saling bergantian untuk mendominasi –sekaligus beristrirahat.

24. Man Chair
Duduk di pinggiran di tempat tidur dan dia duduk membelakangi Anda. Jika Anda dapat menumpukan satu atau kedua kaki di atas tanah, Anda akan memiliki dorongan untuk lebih kuat mendorong ke atas. Ini adalah posisi yang baik untuk stimulasi G-spot dan itu memungkinkan dia menggunakan tangannya untuk merangsang bagian penis anda atau scrotum anda. Di lain sisi, dia juga bisa menopangkan kakinya di lantai untuk penetrasi yang lebih dalam, dan dia bisa lebih mendekatkan lututnya ke dadanya.
Tips: Anda bisa menggunakan posisi ini di perjalanan. Gunakan kursi kemudi sebagai tempat bercinta.

25. Spork
Dimulai dari posisi missionay, kemudian dia merebahkan diri dan santai, sambil menunggu Anda berputar. Merebahlah pada satu sisi posisi yang aktif, sehingga Anda dapat melakukan penetrasi. Gunakan tangan untuk membantu memutar pinggangnya guna membuatnya merasa nyaman. Anda memiliki akses ke kedua itu G-spot dan kelentit, sehingga menggunakan tangan Anda dengan bijak.
Tips: Posisi ini cocok buat Anda yang dalam keadaan mengantuk.

26. Downward Dog
Biarkan dia berbaring di muka berpaling ke bawah (tempat tidur)/tengkurap dengan pinggul sedikit diangkat. (Gunakan bantal agar dia lebih lama.) Masukkan mr. P dia dari belakang, Anda akan dapat menusukkan dan tekan lebih keras untuk mencapai kenikmatan zona dia hanya di belakang vagina.
Tips: Membuatnya mencoba sedikit doggy syle.

Cara Berhubungan Intim yang Benar Dalam Islam

Kamis, 02 Januari 2014

Gaya urutan bersetubuh menurut Islam

Kemahiran melakukan urutan batin sangat penting dikalangan suami isteri untuk memperolehi kepuasan nafkah batin. Hubungan suami isteri tidak lari daripada soal amalan urut mengurut ketika bersetubuh untuk memperolehi kepuasan nafkah batin. Mengikut pandangan pakar, sebaiknya setiap pasangan mengadakan urutan persetubuhan adalah 3 kali seminggu. Ini menjadikan jumlah minima urutan persetubuhan setiap pasangan adalah 12 kali sebulan. Mengambil kira waktu isteri datang bulan selama seminggu atau lebih setiap bulan.

Menurut islam, isteri adalah ibarat ladang untuk suaminya. Si suami boleh boleh buat apa sahaja, APA SAHAJA bersama atau kepada isterinya. Selagi mana tidak melibatkan lubang dubur atau bersama ketika isteri datang haid. Islam melarang pasangan bersama ketika haid dan dubur kerana ia adalah kotor dan boleh mendatangkan mudarat.

Panduan posisi urutan seks dalam islam amat mudah. Tidak bersama ketika haid, tidak melibatkan dubur dan jangan berbogel ketika bersama. Anda pasti pernah melihat set katil yang mempunyai tiang tinggi di empat penjuru katil. Tujuannya ia boleh dipasang kelambu bagi memudahkan pasangan bersama dengan ruang kawasan yang lebih besar.

Islam tidak melarang pasangan menggadakan hubungan seks, diatas katil, diatas kerusi, diatas sofa, didalam kenderaan, di dapur, di tepi dinding, dilantai. Asalkan panduan diatas dipatuhi beserta dengan doa dan adab-adab ketika berjimak dan selepas berjimak.

Pasangan boleh memilih pelbagai jenis posisi urutan persetubuhan ketika melakukan hubungan seks. Mempelbagai posisi urutan persetubuhan dapat menghilangkan rasa bosan pasangan. Memudahkan isteri mencapai titik kepuasan atau klimax dengan mudah. Mahupun juga dipanggil urutan batin diatas katil untuk tujuan kesihatan. Suami boleh diatas, isteri boleh diatas, boleh melapik punggung isteri dengan bantal dan banyak lagi. Titik kepuasan setiap wanita adalah berbeza. Lelaki harus pandai dan cepat bermula dari tarikh perkahwinan. Mencari titik urut kepuasan pasangan agar tidak mendatangkan kemarahan jika isteri tidak mendapat kepuasan urutan ketika melakukan hubungan seks.

Berbagai teknik dalam urutan persetubuhan

Selagi yang namanya alam termasuk juga manusia, apa sahaja yang ada padanya berubah. Tambahan pula, manusia itu sendiri sukakan perubahan. Jika tidak ada perubahan sesuatu itu akan membosankan. Begitu juga dengan gaya urutan melakukan persetubuhan, jika hanya menggunakan teknik urutan yang sama kemungkinan besar perasaan bosan akan timbul. Oleh kerana itu, bagi pasangan suami isteri yang mengimpikan kenikmatan persetubuhan itu tetap selalu dirasakan, keduanya akan sentiasa mencari teknik urutan persetubuhan atau cara-cara urutan yang baru dalam melakukan persetubuhan. Agar keduanya akan mendapat kehangatan dalam hubungan.

Kelebihan urutan persetubuhan pelbagai gaya:

1. DAPAT menghilangkan perasaan bosan akibat teknik yang sama.
2. DAPAT menaikkan keinginan untuk bersetubuh.
3. DAPAT meningkatkan kenikmatan berkelamin.
4. DAPAT menjarangkan kehamilan.
5. DAPAT menperolehi kehamilan.

“Isteri-isteri adalah seperti kebun tempat kamu bercucuk tanam, maka datangilah kebun tempat kamu bercucuk tanam itu dari mana sahaja yang kamu kehendaki” (Al-Baqarah:223)

Tujuh gaya urutan persetubuhan sebagai panduan.

1. Gaya urutan berhadap-hadapan.
2. Gaya urutan lelaki diatas.
3. Gaya urutan isteri diatas.
4. Gaya urutan duduk berhadap-hadap.
5. Gaya urutan bersetubuh dari belakang.
6. Gaya urutan di ats kursi.
7. Gaya urutan berlutut.

1. Gaya urutan berhadap-hadapan

Cara urutan persetubuhan ini dikerjakan oleh kedua belah pihak saling berhadap-hadapan,suami memasukkan zakarnya ke dalam faraj isteri.Setelah itu suami isteri dapat melakukan aktiviti secara seimbang.Dalam cara ini gerakan lambat dan terbatas,sehingga kadangkala agak kurang disenangi oleh kedua pasangan suami-isteri.

2. Gaya urutan lelaki diatas.

Dengan teknik urutan persetubuhan ini isteri telentang dengan kaki terbuka,di bawah pingulnya dapat diletakkan bantal untuk memudahkan zakar suami dimasukkan lebih dalam.Apabila zakar suami telah masuk,maka isteri dapatlah dirapatkan supaya gesekan zakar dapat dirasakan.

3..Gaya urutan isteri diatas.

Dalam teknik urutan persetubuhan ini suami bersikap tenang,sedangkan isteri memainkan peranannya.Teknik ini sesuai untuk suami yang uzur atau kurang sihat. Dengan posisi ini tangan suami dapat aktif meraba tubuh isterinya supaya cepat terangsang,sedangkan bagi suami sendiri akan dapat melambatkan keluarnya air mani. Dalam cara ini,peluang memproleh kehamilan adalah kurang sebab air mani yang di pancutkan akan keluar dari farajnya.

4. Gaya urutan duduk berhadap-hadap.

Teknik urutan persetubuhan ini dapat dilakukan dengan duduk berhadap-hadapan.Isteri duduk pada peha suaminya sambil membukakan pehanya. Dengan posisi ini keduanya akan dapat saling berciuman atau bercumbu rayu untuk menambah kenikmatan.

Posisi urutan persetubuhan ini dapat memuaskan nafsu kepuasan kepada kedua suami isteri.Keuntungan cara ini ialah bagi suami yang mempunyai kemaluan yang agak pendek.maka zakarnya akan dapat masuk sampai ke dalam.Sedangkan bagi suami yang mempunyai kemaluan yang agak panjang,ia akan dapat mengendalikan menurut kemahuannya.Dan kemungkinan untuk hamil dengan cara ini agak sukar.

5. Gaya urutan dari belakang.

Cara urutan persetubuhan ini dapat dilakukan apabila keduanya miring atau isteri menunggang sambil menundukkan kepala sedangkan suami duduk dari belakang. Keadaan demikian suami dapat lebih nikmat dan biarpun jika isteri dalam keadaan hamil.

6. Gaya urutan duduk di atas kursi.

Cara urutan perseubuhan ini merupakan salah satu cara yang sangat berguna,dimana suami duduk diatas kerusi sedangkan isteri duduk berhadapan di atas peha suaminya. Keuntungan cara ini dapat memberikan kepuasan urutan kepada kedua belah pihak.

7. Gaya urutan berlutut.

Dalam posisi ini pihak isteri mengambil sikap berlutut serta menahan badannya dengan sikunya beralaskan bantal atau lantai. Suami kemudian berlutut pula di belakang dengan memasukkan zakarnya sambil memeluk pinggang isterinya. Cara urutan peretubuhan ini sesuai sekali dilakukan pada saat isteri dalam keadaan hamil,sehingga perut isteri tidak bertindih

Disamping cara-cara mengurut ketika bersetubuh yang telah dikemukakan di atas,sebenarnya masih banyak lagi cara urutan bersetubuh yang lain. Biasanya dapat di kembangkan oleh pihak suami dan isteri yang telah berpengalaman dalam melakukan persetuhan.

Cara Berhubungan Intim yang Benar Dalam Islam

Rabu, 01 Januari 2014

Cara Berhubungan Intim yang Benar Dalam Islam

Sebagai bagian dari fitrah kemanusiaan, Islam tidak pernah memberangus hasrat seksual.
Islam memberikan panduan lengkap agar seks bisa tetap dinikmati seorang muslim tanpa harus kehilangan ritme ibadahnya. Bulan Syawal, bagi umat Islam Indonesia, bisa dibilang sebagai musim kawin.
Anggapan ini tentu bukan tanpa alasan. Kalangan santri dan muhibbin biasanya memang memilih bulan tersebut sebagai waktu untuk melangsungkan aqad nikah.
Kebiasaan tersebut tidak lepas dari anjuran para ulama yang bersumber dari ungkapan Sayyidatina Aisyah binti Abu Bakar Shiddiq yang dinikahi Baginda Nabi pada bulan Syawwal.
Ia berkomentar, “Sesungguhnya pernikahan di bulan Syawwal itu penuh keberkahan dan mengandung banyak kebaikan.” Namun, untuk menggapai kebahagiaan sejati dalam rumah tangga tentu saja tidak cukup dengan menikah di bulan Syawwal. Ada banyak hal yang perlu dipelajari dan diamalkan secara seksama oleh pasangan suami istri agar meraih ketentraman (sakinah), cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah), baik lahir maupun batin.

Salah satunya dan yang paling penting adalah persoalan hubungan intim atau dalam bahasa fiqih disebut jima’.
Sebagai salah tujuan dilaksanakannya nikah, hubungan intim –menurut Islam– termasuk salah satu ibadah yang sangat dianjurkan agama dan mengandung nilai pahala yang sangat besar.
Karena jima’ dalam ikatan nikah adalah jalan halal yang disediakan Allah untuk melampiaskan hasrat biologis insani dan menyambung keturunan bani Adam.
Selain itu jima’ yang halal juga merupakan iabadah yang berpahala besar.

Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
Karena bertujuan mulia dan bernilai ibadah itu lah setiap hubungan seks dalam rumah tangga harus bertujuan dan dilakukan secara Islami, yakni sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunah Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.

Hubungan intim, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi), sesuai dengan petunjuk Rasulullah memiliki tiga tujuan: memelihara keturunan dan keberlangsungan umat manusia, mengeluarkan cairan yang bila mendekam di dalam tubuh akan berbahaya, dan meraih kenikmatan yang dianugerahkan Allah.

Ulama salaf mengajarkan,“Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya: Jangan sampai tidak berjalan kaki, agar jika suatu saat harus melakukannya tidak akan mengalami kesulitan; Jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit; dan jangan sampai meninggalkan hubungan seks, karena air sumur saja bila tidak digunakan akan kering sendiri.

Wajahnya Muram Muhammad bin Zakariya menambahkan, “Barangsiapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan organ tubuhnya akan melemah, syarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya akan tersumbat. Saya juga melihat orang yang sengaja tidak melakukan jima’ dengan niat membujang, tubuhnya menjadi dingin dan wajahnya muram.”

Sedangkan di antara manfaat bersetubuh dalam pernikahan, menurut Ibnu Qayyim, adalah terjaganya pandangan mata dan kesucian diri serta hati dari perbuatan haram. Jima’ juga bermanfaat terhadap kesehatan psikis pelakunya, melalui kenikmatan tiada tara yang dihasilkannya. Puncak kenikmatan bersetubuh tersebut dinamakan orgasme atau faragh.

Meski tidak semua hubungan seks pasti berujung faragh, tetapi upaya optimal pencapaian faragh yang adil hukumnya wajib. Yang dimaksud faragh yang adil adalah orgasme yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri.

Mengapa wajib?
Karena faragh bersama merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai tujuan pernikahan yakni sakinah, mawaddah dan rahmah.

Ketidakpuasan salah satu pihak dalam jima’, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, yakni perselingkuhan.

Maka, sesuai dengan prinsip dasar islam, la dharara wa la dhirar (tidak berbahaya dan membahayakan), segala upaya mencegah hal-hal yang membahayakan pernikahan yang sah hukumnya juga wajib.
Namun, kepuasan yang wajib diupayakan dalam jima’ adalah kepuasan yang berada dalam batas kewajaran manusia, adat dan agama. Tidak dibenarkan menggunakan dalih meraih kepuasan untuk melakukan praktik-praktik seks menyimpang, seperti sodomi (liwath) yang secara medis telah terbukti berbahaya.
Atau penggunaan kekerasaan dalam aktivitas seks (mashokisme), baik secara fisik maupun mental, yang belakangan kerap terjadi.

Maka, sesuai dengan kaidah ushul fiqih “ma la yatimmul wajibu illa bihi fahuwa wajibun” (sesuatu yang menjadi syarat kesempurnaan perkara wajib, hukumnya juga wajib), mengenal dan mempelajari unsur-unsur yang bisa mengantarkan jima’ kepada faragh juga hukumnya wajib.

Bagi kaum laki-laki, tanda tercapainya faragh sangat jelas yakni ketika jima’ sudah mencapai fase ejakulasi atau keluar mani. Namun tidak demikian halnya dengan kaum hawa’ yang kebanyakan bertipe “terlambat panas”, atau bahkan tidak mudah panas.

Untuk itulah diperlukan berbagai strategi mempercepatnya. Dan, salah satu unsur terpenting dari strategi pencapaian faragh adalah pendahuluan atau pemanasan yang dalam bahasa asing disebut foreplay (isti’adah).
Pemanasan yang cukup dan akurat, menurut para pakar seksologi, akan mempercepat wanita mencapai faragh. Karena dianggap amat penting, pemanasan sebelum berjima’ juga

Diperintahkan Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.
 Beliau bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).
Ciuman dalam hadits diatas tentu saja dalam makna yang sebenarnya. Bahkan, Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, diceritakan dalam Sunan Abu Dawud, mencium bibir Aisyah dan mengulum lidahnya.
Dua hadits tersebut sekaligus mendudukan ciuman antar suami istri sebagai sebuah kesunahan sebelum berjima’.

Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” [HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087)]
Bau Mulut

Karena itu, pasangan suami istri hendaknya sangat memperhatikan segala unsur yang menyempurnakan fase ciuman. Baik dengan menguasai tehnik dan trik berciuman yang baik, maupun kebersihan dan kesehatan organ tubuh yang akan dipakai berciuman.

Karena bisa jadi, bukannya menaikkan suhu jima’, bau mulut yang tidak segar justru akan menurunkan semangat dan hasrat pasangan.
Sedangkan rayuan yang dimaksud di atas adalah semua ucapan yang dapat memikat pasangan, menambah kemesraan dan merangsang gairah berjima’.

Dalam istilah fiqih kalimat-kalimat rayuan yang merangsang disebut rafats, yang tentu saja haram diucapkan kepada selain istrinya. Selain ciuman dan rayuan, unsur penting lain dalam pemanasan adalah sentuhan mesra.
 Bagi pasangan suami istri, seluruh bagian tubuh adalah obyek yang halal untuk disentuh, termasuk kemaluan. Terlebih jika dimaksudkan sebagai penyemangat jima’.  Demikian Ibnu Taymiyyah berpendapat. Syaikh Nashirudin Al-Albani, mengutip perkataan Ibnu Urwah Al-Hanbali dalam kitabnya yang masih berbentuk manuskrip, Al-Kawakbu Ad-Durari,

“Diperbolehkan bagi suami istri untuk melihat dan meraba seluruh lekuk tubuh pasangannya, termasuk kemaluan”. Karena kemaluan merupakan bagian tubuh yang boleh dinikmati dalam bercumbu, tentu boleh pula dilihat dan diraba.

Diambil dari pandangan Imam Malik dan ulama lainnya.” Berkat kebesaran Allah, setiap bagian tubuh manusia memiliki kepekaan dan rasa yang berbeda saat disentuh atau dipandangi. Maka, untuk menambah kualitas jima’, suami istri diperbolehkan pula menanggalkan seluruh pakaiannya. Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalm satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Untuk mendapatkan hasil sentuhan yang optimal, seyogyanya suami istri mengetahui dengan baik titik-titik yang mudah membangkitkan gairah pasangan masing-masing. Maka diperlukan sebuah komunikasi terbuka dan santai antara pasangan suami istri, untuk menemukan titik-titik tersebut, agar menghasilkan efek yang maksimal saat berjima’.

Diperbolehkan bagi pasangan suami istri yang tengah berjima’ untuk mendesah. Karena desahan adalah bagian dari meningkatkan gairah.

Imam As-Suyuthi meriwayatkan, ada seorang qadhi yang menggauli istrinya. Tiba-tiba sang istri meliuk dan mendesah. Sang qadhi pun menegurnya. Namun tatkala keesokan harinya sang qadhi mendatangi istrinya ia justru berkata, “Lakukan seperti yang kemarin.” Satu hal lagi yang menambah kenikmatan dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks. Satu-satunya ketentuan yang diatur syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan, yaitu farji. Bukan yang lainnya.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
“Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki.” QS. Al-Baqarah (2:223).

Posisi Ijba’
Menurut ahli tafsir, ayat ini turun sehubungan dengan kejadian di Madinah. Suatu ketika beberapa wanita Madinah yang menikah dengan kaum muhajirin mengadu kepada Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, karena suami-suami mereka ingin melakukan hubungan seks dalam posisi ijba’ atau tajbiyah. Ijba adalah posisi seks dimana lelaki mendatangi farji perempuan dari arah belakang.

Yang menjadi persoalan, para wanita Madinah itu pernah mendengar perempuan-perempuan Yahudi mengatakan, barangsiapa yang berjima’ dengan cara ijba’ maka anaknya kelak akan bermata juling. Lalu turunlah ayat tersebut.

Terkait dengan ayat 233 Surah Al-Baqarah itu Imam Nawawi menjelaskan, “Ayat tersebut menunjukan diperbolehkannya menyetubuhi wanita dari depan atau belakang, dengan cara menindih atau bertelungkup. Adapun menyetubuhi melalui dubur tidak diperbolehkan, karena itu bukan lokasi bercocok tanam.”

Bercocok tanam yang dimaksud adalah berketurunan. Muhammad Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam ‘Aunul Ma’bud menambahkan, “Kata ladang (hartsun) yang disebut dalam Al-Quran menunjukkan, wanita boleh digauli dengan cara apapun : berbaring, berdiri atau duduk, dan menghadap atau membelakangi..”

Demikianlah, Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, lagi-lagi terbukti memiliki ajaran yang sangat lengkap dan seksama dalam membimbing umatnya mengarungi samudera kehidupan. Semua sisi dan potensi kehidupan dikupas tuntas serta diberi tuntunan yang detail, agar umatnya bisa tetap bersyariat seraya menjalani fitrah kemanusiannya.

Cara Berhubungan Intim yang Benar Dalam Islam

Sumber : Sutra Ungu, Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif Islam, karya Abu Umar Baasyir