DOA HARIAN, MENJAWAB SEGALA KEBUTUHAN
Adalah baik jika seseorang membiasakan doa-doa harian yang
bersifat ta'abbudiyah maupun adab. Seperti doa sebelum dan sesudah makan,
hendak tidur dan setelah bangun, masuk masjid atau keluar, maupun doa-doa lain
yang disyariatkan. Ketika ia menjalaninya dalam rangka menjalani sunnah, ia
mendapatkan pahala. Inilah fungsi doa yang disebut dengan du'a al-'ibaadah (doa
sebagai realisasi ibadah). Namun ada fungsi lain dari doa, yang disebut dengan
du'a al-mas'alah (doa sebagai permohonan). Ketika doa dilantunkan tanpa adanya kesadaran bahwa dirinya sedang
memohon kepada Allah, maka maksud yang dikehendaki dari makna doa tidak akan
terwujud.
Nabi shalallahu 'alaihi wasalam bersabda,
"Berdoalah kepada Allah sedangkan kamu dalam keadaan
yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari
hati yang lalai dan alpa." (HR Tirmidzi, al-Albani mengatakan,
"hasan").
Andaikan seorang muslim membiasakan diri dengan doa-doa
harian yang disyariatkan, sekaligus diiringi dengan kesengajaan dan pengharapan
sebagaimana makna yang terkandung dalam doa, niscaya tercoverlah
kebutuhan-kebutuhannya, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Karena
doa-doa yang Nabi ajarkan dari bangun tidur hingga bangun tidur kembali sudah
mencakup segala hal yang dibutuhkan manusia, baik kemaslahatan diiniyyah maupun
dunyawiyyah. Permohonan sehat dan dijaga dari penyakit, kemudahan segala
urusan, permohonan rezeki, perlindungan dari segala gangguan setan dan
keburukan, maupun permohonan jannah dan terhindar dari neraka.
Generasi terbaik di kalangan sahabat, berusaha menghadirkan
pengharapan saat berdoa dengan suatu doa yang menjadi rutinitas harian. Ibnu
Katsier dalam tafsirnya menyebutkan riwayat dari Ibnu Abi Hatim, bahwa 'Irak
bin Malik, selepas shalat Jumat beliau berdiri di pintu masjid beliau berdoa
dengan doa keluar masjid lalu berkata, "Ya Allah, saya telah memenuhi
panggilan-Mu, lalu shalat dengan shalat yang Engkau fardhukan atasku, akupun
hendak bertebaran di muka sebagaimana yang Engkau perintahkan, maka berilah
rezki kepadaku dari karuia-Mu, karena Engkau adalah sebaik-baik Pemberi
rezki."
<< Beranda