Cara Setan Merusak Shalat
Berjamaah
Shalat berjamaah itu banyak
mengandung keutamaan selain pahala yang dilipatgandakan dibanding dengan shalat
sendiri, ada pula derajat yang ditinggikan, dihapuskan kesalahan, seperti kata
hadist dari Bukhari dan Muslim:
Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah
dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan)
pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia
berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju
masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka
tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu
derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan
shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di
tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan
seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia
menanti pelaksanaan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)
Tapi tidak semudah itu kita
mendapatkan apa yang dikatakan hadist diatas, setan beserta kroninya tentu
tidak akan tinggal diam melihat kita melakukan shalat berjamaah yang banyak
keutamaannya itu.
Dibawah ini ada beberapa cara
yang dipakai setan untuk menggagalkan upaya kita untuk melakukan shalat
berjamaah. Jika kita amati dan saksikan disekeliling kita pada saat shalat
berjamaah, ada saja salah satu dibawah ini yang akan kita temui.
Saat niat memulai shalat, inginnya sangat
bagus, akibatnya takbir diulang-ulang seakan-akan dia ingin bagus takbirnya.
Dia tidak sadar bahwa dirinya sudah menjadi alat bagi setan untuk mengganggu
orang yang shalat di kanan kirinya. Imam sudah membaca Al Fatihah, sudah mulai
membaca surat dia masih sibuk dengan takbir yang dikeraskan demi kepentingan
kekhusu’an dirinya. Berulang-ulang ia lakukan sampai orang yang di
kanan-kirinya rusak shalatnya. Sungguh dia sudah jadi alat tipu daya setan.
Sepertinya ingin khusu’, padahal di saat yang sama dia sudah menjadi jalan
untuk merusak shalat orang lain.
Jika yang pertama gagal, maka setan akan
menggunakan plan B. Pada waktu bacaan surat, ada juga yang terkecoh setan
dengan membuatnya ingin bacaan fatihahnya bagus, sehingga sangat mementingkan
makhraz dan tajwidnya. Tidak jarang suaranya lebih dikeraskan supaya khusu’.
Dia tidak menyadari bahwa bacaan fatihahnya yang begitu diupayakan betul
makhraz dan tajwidnya itu sudah merusak shalat orang di kanan-kirinya. Dan dia
sendiri sudah tidak ingat kepada ALLAH, karena begitu sibuknya dengan bacaan
yang tidak dipahaminya.
Waktu kita shalat berjemaah, kemudian hati
tersentuh, oleh ALLAH digetarkan, tapi sesudah iut justru bisa jadi ria. Kita
ingin tangisan kita diketahui orang lain atau kalau kita diam-diam menangisnya
dengan air mata berlinang, terkadang ada keinginan agar orang lain tahu bahwa
dirinya sedang menangis. Lalu lihat orang lain yang tidak menangis seakan-akan
dianggap tidak dalam keadaan khusu.
Adapula yang ketika sujud dilamakan, imam
sudah duduk, makmum lain sudah duduk, dia sengaja sujud sendiri lebih lama.
Memang terasa nikmat, tapi jangan-jangan ini tipu daya setan karena dalam
sebuah kebersamaan (jamaah), keutamaan itu adalah yang dilakukan secara
bersama-sama.
Pada waktu shalat berjamaah, kita begitu
memperhatikan gerakan-gerakan kita, gerakan shalat yang sesuai dengan hadist
shahih, gerakan dan bacaan shalat yang sesuai tuntunan nabi. Dan kita
memperhatikan orang disekeliling kita, sehingga kadang timbul riya, bahwa
shalat kita lebih bagus, lebih baik, lebih segalanya dibandingkan dengan orang
dikanan kiri kita. Ini juga merupakan tipu daya setan untuk merusak shalat
berjamaah kita.
Tentunya masih banyak lagi tipu
daya, cara dan perangkap setan untuk merusak shalat berjamaah kita. Kita harus
hati-hati! Semua orang yang berilmu pasti binasa, kecuali orang yang
mengamalkan ilmunya. Semua orang yang beramal juga pasti binasa, kecuali
orang-orang yang ikhlas dalam mengamalkannya. Dan untuk ikhlas itu luar biasa
sekali perjuangannya.
Sumber:
http://suryawardana.com/islam/cara-setan-merusak-shalat-berjamaah
<< Beranda